Pernahkah anda kentut? pernah dituduh kentut? atau anda pernah dikentuti? tenang, kali ini saya akan memposting tentang bagaimana cara anda menghindar dari tuduhan kentut oleh teman-teman anda walaupun sebenarnya anda yang kentut. Jadi cara-cara ini berguna untuk menjaga image dan kewibawaan anda tetap baik.
1. CUKUP PUAS
“Fuihh …
akhirnya...lega sekarang ….” sambil menghirup napas dalam-dalam mungkin
untuk menggantikan volume udara yang telah keluar tadi agar tetap
seimbang.
2. BELAGAK BEGO
“Ada yang
dengar nggak ya?” (mukanya pucat seperti liat Mak Lampir habis
creambath, apalagi bila kentutnya di sekitar para sesepuh atau boss).
3. MERASA GAK BERDOSA
“Syukurlah,
baunya tak begitu keras” (Jadi bila dalam batas waktu yang ditentukan
tidak ada yang mengklaim ‘kepemilikannya’ maka akan ngabur begitu saja).
4. MEMBUAT ALIBI UNTUK MENGURANGI TUDUHAN
“Kok bau sih,
ada yang kentut ya?” (padahal yang lain belum mencium baunya, sambil
buru-buru berpura-pura menutup hidung sebelum keburu ditunjuk, seperti
pepatah, lempar bau sembunyi pantat). Kesimpulan: Waspadalah dengan
mereka yang nomor satu mencium bau kentut duluan, siapa tahu mereka
sendiri yang kentut.
5. MERASAKAN KEBERSAMAAN
(Setelah
menganalisis bau yang bervariasi) “Hmmm … perasaan bukan cuma gue yang
kentut? Kok baunya macem-macem … Pasti ada yang ikutan kentut juga… ”
Kesimpulan: “Iya deh, gue kentut. Tapi bukan cuma gue yang kentut.”
6. TERORIS YANG SADIS
Buru-buru
meninggalkan TKP (plus para korban tak bersalah bergelimpangan), baru
berani kembali lagi setelah masa aktif kentutnya diperkirakan sudah
“kadaluwarsa”.
7. MUKA PUCAT
(Harap-harap
cemas) “Wah mesti ganti celana, perasaan ada yang ikutan keluar?
Jangan-jangan nyangkut nih?” Kesimpulan: Jangan terlalu ngeden bila
kentut, dan waspadalah bila patut diduga ada yang ‘penumpang gelap’ yang
‘menunggangi’ kentut tersebut.
8. MENGHILANGKAN JEJAK
Segera semprot
parfum atau pengharum ruangan untuk menetralisir sebelum bau terlanjur
menyebar. Ada juga yang pura-pura main semprot obat nyamuk.
9. BELUM PUAS
Kalem saja
dengan wajah innocent, belum puas sebelum mencetak “hattrick”. Mungkin
suara ‘letusan’ terkamuflase oleh hiruk pikuk di sekitarnya. Kalo baunya
gimana? Ya tetap aja … (tanpa memperdulikan apakah akan meninggalkan
‘duka’ yang berkepanjangan).
10. NYARI KAMBING HITAM
(Ini sih
demitnya yang kentut, apalagi kalo di tempat yang angker) “Loh …
perasaan cuma gue sendirian di sini kok ada bau-bauan … Jangan-jangan
hiiii ….” Kesimpulan: Anda harus bisa membedakan bau kentut sendiri
dengan kentut gendruwo dan kuntilanak.
11. MELAKUKAN HAL YANG RADA ANEH
“Ada apa to
Jeng kok kipas-kipas terus?” “Enggak cuma radak gerah sedikit …”
(padahal sih bermaksud ‘memecah formasi’ supaya tidak terlalu signifikan
untuk menyolok hidung), Padahal Ruangannya ber'AC
12. ASSASSINATION
(balas dendam, soalnya habis dikentutin orang) “Rasain luh …. emang cuma kamu yang kentutnya bau?”
13. NGAKU TAPI MASIH NGELES
(Membela diri)
“Iya..iya… gue kentutnya memang keras, tapi nggak bau kok? Coba dicium
dulu dong.” Kesimpulan: Intensitas bau memang tidak selalu berbanding
lurus dengan suaranya, masalahnya orang lebih sering berprasangka
berdasarkan suaranya. Mungkin karena asal suara lebih mudah dilacak
daripada sumber bau.
14. TETEP MOBILE
Sambil berjalan
sambil ninggalin kentut dimana-mana, selalu bergerak sehingga tidak
mudah diidentifikasi. Pokoknya diobral abis, rejeki buat yang nemuin dah
… Namanya juga kentut bermobilitas tinggi.
15. KONYOL
(udah jelas malah nanya)..."ini bau kentut bukan yah???", padahal udah jelas kentut dari suara & aroma yang ditimbulkan
16. AMNESIA
(Belum sadar juga bila dirinya kentut, soalnya lagi pilek) “Emang bau apa sih…?” (padahal sekitarnya sudah heboh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar