Senin, 23 Juli 2012

Rasulullah dan Seorang Arab Badui


 
Ilustrasi

Di waktu Rasulullah SAW bertawaf di Kakbah, didengarnya seorang dihadapannya berzikir, " Ya Karim! Ya Karim!" Rasulullah menirunya membaca " Ya Karim! Ya Karim!".

Orang itu lalu berhenti di salah satu sudut Kakbah, dan berzikir lagi, " Ya Karim! Ya Karim!" Rasulullah yang berada di belakangnya mengikuti zikirnya lagi " Ya Karim! Ya Karim!".


Merasa seperti diolok-olokan, orang itu menoleh ke belakang dan terlhat olehnya seorang laki-laki yang gagah lagi tampan yang belum pernah dikenalinya.

" Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokku, karena aku ini orang Arab Badui? Kalaulah bukan karena ketampanan dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan pada kekasihku, Muhammad Rasulullah".

Mendengar bicara orang Badui itu, Rasulullah tersenyum, lalu bertanya, " Tidakkah engkau mengenali nabimu, wahai orang Arab?" Dijawab " Belum". "Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?" tanya Rasulullah.

" Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan saya membenarkan putusannya sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya," kata oarang Arab Badui itu pula.

Rasulullah pun berkata kepadanya, " Wahai orang Arab! ketahuilah aku ini Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!".

Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang seperti tidak percaya kepada dirinya. " Tuan ini Nabi Muhammad?". Lalu ia tunduk mencium kedua kaki Rasulullah.

Melihat itu dan sebelum mencium kakinya, Rasulullah menark tubuh orang Arab itu seraya berkata kepadanya " Wahai orang Arab! Janganlah berbuat serupa itu. Perbutan serupa itu biasanya dilakukan hamba sahaya kepada juragannya. Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabur yang meminta dihormati atau diagungkan, tetapi demi berita gembira bagi orang yang beriman, dan membawa berita ancaman bagi yang mengingkarinya.

Sifat Rasulullah yang rendah hati ini membuatnya mendapat julukan Tawaduk sehingga para pengikutnya hendaknya mengikuti teladan Nabi akhir zaman ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar