Siapa sangka, airbag justru dapat mematikan pengendara.
Dilansir harian Daily Mail, Sabtu 2 Mei 2012, seorang insinyur kelautan asal Inggris, Ronald Smith meninggal karena airbag. Pria asal Marsden, South Shield, dinyatakan meninggalkan karena menghirup natrium azida dan nitrogen yang dilepaskan oleh kantung udara yang menyelamatnya saat bertabrakan.
Kejadian itu berawal saat mobil Vauxhall Insignia yang dikemudikan Smith mengalami kecelakaan beruntun enam kendaraan lain pada 12 November 2010. Beruntung ia tidak mengalami luka. Meski ada bagian kaca yang pecah menusuk airbag, gas di dalam keluar dan terhirupnya.
Namun beberapa pekan setelah kecelakaan itu, tiba-tiba saja, Smith yang tadinya sehat dan aktif mulai mengeluh sakit di dada dan kesulitan bernafas. 3 Minggu kemudian, Smith meninggal di rumah sakit karena radang paru-paru.
Menurut dokter yang memeriksanya di Rumah Sakit Distrik South Tyneside, kematian itu akibat Smith menghirup gas berbahaya dari airbag mobil Vauxhall Insignia.
"Saya sudah tahu dari awal kalau itu kantung udara. Dia memberitahu saya soal serbuk putih yang sangat banyak yang membuatnya tidak bisa melihat," kata istri Smith, June.
Vauxhall, produsen mobil yang digunakan Smith berjanji akan menyelidiki insiden ini. Kasus ini pertama kali terjadi di dunia. (sj)
sumber : vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar