Para ahli astronomi AS mendeteksi ledakan paling besar dari sebuah kuasar yang pernah terekam, menawarkan bukti pertama dari teori-teori yang penting mengenai kenapa alam semesta berbentuk seperti ini.
Kilatan energi tersebut, yang dideteksi oleh European Southern Observatory's Very Large Telescope, yang berbasis di Chile, setidaknya lima kali lebih besar dari yang teramati sebelumya.
Analisis baru menunjukkan sebuah aliran energi yang sangat besar, dua triliun kali sehebat matahari dan 400 kali lebih besar, mengalir dari sebuah kuasar yang dikenal sebagai SDSS J1106+1939.
“Saya mencari hal seperti ini selama satu dekade,” ujar ketua penelitian Nahum Arav, dari Virginia Tech University, “sehingga ini sangat menarik pada akhirnya menemukan salah satu dari aliran yang sangat besar yang telah diperkirakan.”
Kuasar merupakan benda angkasa yang terlihat seperti bintang-bintang yang sangat terang. Namun para ahli astronomi saat ini meyakini bahwa kuasar bukanlah bintang, dan mereka menarik kekuatan mereka dari lubang hitam (black hole) yang sangat besar di pusat pembentukan galaksi yang baru.
Karena mereka sangat jauh, berarti butuh waktu miliaran tahun untuk mencapai cahaya mereka meskipun dengan teleskop paling besar, kuasar memberikan sekilas sejarah kuno alam semesta.
Sementara lubang hitam diketahui dapat menghisap energi, kuasar juga mengambil energi di sekitar mereka dan menembakkan kembali ke alam semesta dengan kecepatan tinggi.
Para ahli astronomi berteori bahwa aliran energi ini membantu menjelaskan kenapa terdapat begitu banyak galaksi dan bagaimana massa sebuah galaksi berkaitan dengan pusat lubang hitam -nya.
Namun hingga saat ini, kekuatan energi tersebut hanya spekulasi.
“Ini pertama kalinya bahwa sebuah aliran kuasar dapat diukur untuk memiliki semacam energi yang sangat besar yang diprediksikan oleh teori,” ujar Arav.
Kuasar SDSS J1106+1939 telah diidentifikasi, namun ini pertama kali alirannya diukur secara akurat dalam rincian yang luar biasa.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar