14 Negara Dengan Pemerintahan Yang Gagal di Dunia
1. Somalia
Somalia adalah sebuah negara di pesisir Afrika Timur yang ada secara de jure. Somalia tidak mempunyai otoritas pemerintah pusat yang diakui, tidak ada mata uang nasional atau ciri-ciri lain yang berhubungan dengan sebuah negara berdaulat. Otoritas secara de facto berada di tangan pemerintah yang tidak diakui, yaitu Somaliland, Puntland dan gembong militan kecil yang saling bermusuhan, di mana ketiga-tiganya memimpin pemerintahan oposisi. Somalia telah menduduki peringkat 1 Failed State Index selama beberapa tahun terakhir.
2. Zimbabwe
Perekonomian
Zimbabwe terus mengalami kemorosotan selama beberapa waktu
ini. Inflasi negeri ini terus meningkat hingga 2,2 juta
persen,[1] yang menjadi inflasi tertinggi di dunia.[2] Akibat
inflasi yang tinggi tersebut, bank sentral Zimbabwe sudah
mengeluarkan 4 versi mata uang sampai sekarang. Terakhir kali
bank sentral Zimbabwe mengeluarkan pecahan $
100,000,000,000,000 (100 triliun dolar!!!!) yang menjadi uang
dengan nominal terbesar didunia yang kemudian digantikan dengan
dolar versi ke-4 dimana setiap $ 100,000,000,000,000 (100
triliun dolar) uang lama digantikan menjadi $1 uang baru.
Dengan ekonomi yang terus memburuk sekarang bank sentral
Zimbabwe memutuskan untuk membolehkan rakyatnya menggunakan
mata uang dolar Amerika sebagai mata uang mereka untuk
menstabilkan kembali ekonomi Zimbabwe.
3. Sudan
Sudan
adalah negara yang terletak di timur laut Afrika. Sudan adalah
Negara terluas di Afrika dan di daerah Arab dan Negara terluas
kesepuluh di dunia. Lokasi sekolah terkonsentrasi di sejumlah
daerah perkotaan, yang mana sejumlah sekolah yang terletak di
bagian Selatan dan Barat telah rusakbahkan hancur akibat konflik
di Negara tersebut.
Pada tahun 2001, Bank Dunia memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Dasar adalah 46% dan 21 persen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya mencapai di bawah 20 persen. Sudan memiliki 19 universitas berbahasa Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas mengalami masalah penghambat yang serius disebabkan oleh sebagian besar penduduk berjenis kelamin laki-laki melaksanakan dinas militer sebelum dapat menyelesaikan pendidikan mereka.
Pada tahun 2001, Bank Dunia memperkirakan bahwa partisipasi murni siswa Sekolah Dasar adalah 46% dan 21 persen dari pelajar sekolah menengah yang terdiri dari siswa yang memenuhi syarat. Tingkat kelangsungan pendidikan di Sudan sangat bervariasi, di beberapa provinsi bahkan hanya mencapai di bawah 20 persen. Sudan memiliki 19 universitas berbahasa Arab. Pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi di universitas mengalami masalah penghambat yang serius disebabkan oleh sebagian besar penduduk berjenis kelamin laki-laki melaksanakan dinas militer sebelum dapat menyelesaikan pendidikan mereka.
4. Chad
Chad dalah sebuah negara di Afrika Tengah yang terkurung
daratan. Chad berbatasan dengan Libya di sebelah utara; Republik
Afrika Tengah di selatan; Niger di barat; Sudan di timur; dan
Nigeria serta Kamerun di barat daya. Disebabkan oleh jaraknya dan
kebanyakan kawasannya yang beriklim gurun, negara berkenaan
dirujuk sebagai ‘jantung mati Afrika.’ Sebagai negara bekas
jajahan Perancis yang terbesar, Chad termasuk negara miskin. Lebih
dari 75% penduduknya berada dalam keadaan melarat. Pada
2000-an, keadaan sudah relatif membaik karena pendapatan per
kapitanya sudah melebihi US$1.000.
5.Republik Demokratik Congo
Perang
bersaudara berlangsung berkepanjangan di Kongo sejak 1998 yang
menghancurkan serta menyeret seluruh wilayah tersebut dan
negara-negara di sekitarnya. Aksi kekerasan tersebut telah
menghancurkan infrastruktur dan perekonomian negara tersebut
hingga akhirnya PBB mengambil alih permasalahan di negara itu dan
memaksa Presiden Joseph Kabila menyelenggarakan Pemilihan Umum
pada 30 Juli 2006.
6.Irak
Irak
adalah sebuah negara di Timur Tengah atau Asia Barat Daya, yang
meliputi sebagian terbesar daerah Mesopotamia serta ujung
barat laut dari Pegunungan Zagros dan bagian timur dari Gurun
Suriah. Negara ini berbatasan dengan Kuwait dan Arab Saudi di
selatan, Yordania di barat, Suriah di barat laut, Turki di
utara, dan Iran di timur. Irak mempunyai bagian yang sangat
sempit dari garis pantai di Umm Qashr di Teluk Persia.
7. Afghanistan
Afghanistan
merupakan sebuah negara yang relatif miskin, sangat bergantung
pada pertanian dan peternakan. Ekonominya melemah akibat
kerusuhan politik dan militer terkini, tambahan kemarau keras
dengan kesulitan bangsa antara 1998-2001. Sebagian penduduk
mengalami krisis pangan, sandang, papan, dan minimnya perawatan
kesehatan. Kondisi ini diperburuk oleh operasi militer dan
ketidakpastian politik. Inflasi menyisakan banyak masalah.
Menyusul perang koalisi yang dipimpin AS yang menimbulkan
jatuhnya Taliban pada November 2001 dan pembentukan Otoritas
Interim Afganistan (AIA) yang diakibatkan dari Persetujuan Bonn
Desember 2001, usaha Internasional untuk membangun kembali
Afganistan ditujukan di Konferensi Donor Tokyo untuk Rekonstruksi
Afganistan pada Januari 2002, di mana $4,5 juta dikumpulkan
untuk dana perwalian yang akan diatur oleh Bank Dunia. Wilayah
prioritas untuk rekonstruksi termasuk konstruksi pendidikan,
kesehatan, dan fasilitas kesehatan, peningkatan kapasitas
administratif, perkembangan sektor pertanian, dan pembangunan
kembali jalan, energi, dan jaringan telekomunikasi.
8.Republik Afrika Tengah
Pada
asalnya satu koloni negara Perancis, Republik Afrika Tengah
merdeka pada tahun 1960. Negara baru ini dengan cepat jatuh pada
pemerintahan diktator dibawah presiden pertamanya, David Dacko.
Pada tahun 1966 Dacko digulingkan oleh sepupunya, Jean Bedel
Bokassa yang mendirikan kerajaan militan dan menjadi diktator
yang berperangai rumit. Pada tahun 1976 Bokassa mendeklarasikan
dirinya sebagai maharaja dan dinobatkan dalam upacara yang
serba mewah dan mahal yang dikritik oleh banyak negara lain.
Dia juga kerap melanggar hak asasi manusia serta menyokong
gerakan anti-Perancis. Akibatnya, pemerintahan Perancis
mendukung suatu kup terhadap pemerintahannya dan pada 1979 Dacko
kembali berkuasa di negara tersebut. Pemberontakan yang kedua
terjadi pada 1981, dan pemerintahan demokrasi mulai berkuasa
pada 1993. Namun pada 2003, suatu kudeta terjadi sekali lagi,
di mana François Bozizé mengambil alih kekuasaan.
9. Guinea
Sebelumnya
diketahui sebagai Guinea Prancis (bahasa Inggris: French
Guinea), sekarang negeri ini kadang-kadang disebut Guinea-Conakry
untuk membedakannya dengan tetangganya, Guinea-Bissau. Ibukota,
pusat pemerintahan, dan kota terbesarnya adalah Conakry.
10. Pakistan
adalah
sebuah negara yang terletak di Asia Selatan. Pakistan
berbatasan dengan India, Iran, Afganistan, China dan Laut Arab.
Dengan lebih dari 150 juta penduduk, Pakistan menduduki
peringkat keenam negara dengan jumlah penduduk terbanyak di
dunia. Ia juga menduduki peringkat ketiga dalam negara
berpenduduk Muslim terbanyak di dunia (setelah Indonesia dan
India) dan juga salah satu anggota penting OKI.
11. Pantai Gading
Pantai
Gading adalah sebuah negara di Afrika Barat yang berbatasan
dengan Liberia, Guinea, Mali, Burkina Faso, dan Ghana di sebelah
barat, utara dan timur serta dengan Teluk Guinea di sebelah
selatan. Sebagai salah satu negara termakmur di wilayah tropis
Afrika Barat, perkembangan ekonominya telah dikikis oleh kekacauan
politik yang ditimbulkan oleh korupsi dan penolakan reformasi.
12. Haiti
13. Burma (Myanmar)
adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Negara seluas 680 ribu
km² ini telah diperintah oleh pemerintahan militer sejak kudeta
tahun 1988. Negara ini adalah negara berkembang dan memiliki
populasi lebih dari 50 juta jiwa. Ibu kota negara ini sebelumnya
terletak di Yangon sebelum dipindahkan oleh pemerintahan junta
militer ke Naypyidaw pada tanggal 7 November 2005.
Pada 1988, terjadi gelombang demonstrasi besar menentang pemerintahan junta militer. Gelombang demonstrasi ini berakhir dengan tindak kekerasan yang dilakukan tentara terhadap para demonstran. Lebih dari 3000 orang terbunuh.
Pada pemilu 1990 partai pro-demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi memenangi 82 persen suara namun hasil pemilu ini tidak diakui rezim militer yang berkuasa.
Pada 1988, terjadi gelombang demonstrasi besar menentang pemerintahan junta militer. Gelombang demonstrasi ini berakhir dengan tindak kekerasan yang dilakukan tentara terhadap para demonstran. Lebih dari 3000 orang terbunuh.
Pada pemilu 1990 partai pro-demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi memenangi 82 persen suara namun hasil pemilu ini tidak diakui rezim militer yang berkuasa.
14. Kenya
Kenya
adalah republik demokrasi perwakilan dengan sistem
presidensial, di mana Presiden Kenya menjadi kepala negara dan
kepala pemerintahan sekaligus. Negara ini juga memakai sistem
multipartai. Kekuasaan eksekutif dipegang oleh pemerintah, yang
juga memegang kekuasaan legislatif bersama National Assembly.
Kekuasaan yudisial tidak dipengaruhi oleh dua kekuasaan
tersebut.
Sumber http://wahw33d.blogspot.com/2012/03/14-negara-paling-gagal-di-dunia.html#ixzz1qKQ885b8